Sabtu, 20 Desember 2014

Laporan Bengkel Gerinda

I. PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Mesin gerinda merupakan mesin yang berfungsi untuk menggerinda benda kerja. Awalnya mesin gerinda hanya ditujukan untuk benda kerja berupa logam yang keras seperti besi dan stainless steel. Menggerinda dapat bertujuan untuk mengasah benda kerja seperti pisau dan pahat, atau dapat juga bertujuan untuk membentuk benda kerja seperti merapikan hasil pemotongan, merapikan hasil las, membentuk lengkungan pada benda kerja yang bersudut, menyiapkan permukaan benda kerja untuk  dilas, dan lain-lain.
Mesin Gerinda didesain untuk dapat menghasilkan kecepatan sekitar 11.000 – 15.000 rpm. Dengan kecepatan tersebut batu gerinda yang merupakan komposisi aluminium oksida dengan kekasaran serta kekerasan yang sesuai, dapat menggerus permukaan logam sehingga menghasilkan bentuk yang diinginkan. Dengan kecepatan tersebut juga, mesin gerinda juga dapat digunakan untuk memotong benda logam dengan menggunakan batu gerinda yang dikhususkan untuk memotong.
Pada umumnya mesin gerinda tangan digunakan untuk menggerinda atau memotong logam, tetapi dengan menggunakan batu atau mata yang sesuai kita juga dapat menggunakan mesin gerinda pada benda kerja lain seperti kayu, beton, keramik, genteng, bata, batu alam, kaca, dan lain-lain. Tetapi sebelum menggunakan mesin gerinda tangan untuk benda kerja yang bukan logam, perlu juga dipastikan agar kita menggunakannya secara benar karena penggunaan mesin gerinda tangan untuk benda kerja bukan logam umumnya memiliki resiko yang lebih besar.

B. Tujuan
praktikum ini bertujuan untuk mengetahui cara pemotongan logam menggunakan alat gerinda


II. TINJAUAN PUSTAKA
A.    Pengertian Mesin Gerinda
 Mesin gerinda  adalah mesin yang berfungsi untuk menggerinda benda kerja. Awalnya mesin gerinda hanya ditujukan untuk benda kerja berupa logam yang keras seperti besi dan stainless steel. Menggerinda dapat bertujuan untuk mengasah benda kerja seperti pisau dan pahat, atau dapat juga bertujuan untuk membentuk benda kerja seperti merapikan hasil pemotongan, merapikan hasil las, membentuk lengkungan pada benda kerja yang bersudut, menyiapkan permukaan benda kerja untuk dilas, dan lain-lain. Ada umumnya mesin gerinda  digunakan untuk menggerinda atau memotong logam, tetapi dengan menggunakan batu atau mata yang sesuai kita juga dapat menggunakan mesin gerinda pada benda kerja lain seperti kayu, beton, keramik, genteng, bata, batu alam, kaca, dan lain-lain. Tetapi sebelum menggunakan mesin gerinda tangan untuk benda kerja yang bukan logam, perlu juga dipastikan agar kita menggunakannya secara benar karena penggunaan mesin gerinda  untuk benda kerja bukan logam umumnya memiliki resiko yang lebih besar.
B.     Mesin Gerinda Tangan
Pada umumnya mesin gerinda tangan digunakan untuk menggerinda atau memotong logam, tetapi dengan menggunakan batu atau mata yang sesuai kita juga dapat menggunakan mesin gerinda pada benda kerja lain seperti kayu, beton, keramik, genteng, bata, batu alam, kaca, dan lain-lain. Tetapi sebelum menggunakan mesin gerinda tangan untuk benda kerja yang bukan logam, perlu juga dipastikan agar kita menggunakannya secara benar karena penggunaan mesin gerinda tangan untuk benda kerja bukan logam umumnya memiliki resiko yang lebih besar.
 Mesin gerinda tangan merupakan mesin yang berfungsi untuk menggerinda benda kerja. Awalnya mesin gerinda hanya ditujukan untuk benda kerja berupa logam yang keras seperti besi dan stainless steel. Menggerinda dapat bertujuan untuk mengasah benda kerja seperti pisau dan pahat, atau dapat juga bertujuan untuk membentuk benda kerja seperti merapikan hasil pemotongan, merapikan hasil las, membentuk lengkungan pada benda kerja yang bersudut, menyiapkan permukaan benda kerja untuk  dilas, dan lain-lain.
Mesin Gerinda didesain untuk dapat menghasilkan kecepatan sekitar 11.000 – 15.000 rpm. Dengan kecepatan tersebut batu gerinda yang merupakan komposisi aluminium oksida dengan kekasaran serta kekerasan yang sesuai, dapat menggerus permukaan logam sehingga menghasilkan bentuk yang diinginkan. Dengan kecepatan tersebut juga, mesin gerinda juga dapat digunakan untuk memotong benda logam dengan menggunakan batu gerinda yang dikhususkan untuk memotong.
            Bagian-bagian utama mesin gerinda tangan dan fungsinya:
1.      Motor/mesin berfungsi untuk menjalakan puturan pada batu gerinda.
2.      Tombol on/off berfungsi untuk menghidupkan atau mematikan mesin gerinda.
3.      Mata gerinda/batu gerinda
           Mata gerinda/batu gerinda berfungsi untuk menghaluskan permukaan benda yang kasar dan dapat juga untuk memotong logam. Ada beberapa jenis mata gerinda, yaitu:
a.       Flat wheels, untuk melakukan penggerindaan alat-alat potong seperti handtap, countersink, mata bor, dan sebagainya.
b.      Cup wheels, untuk melakukan penggerindaan alat-alat potong seperti cutter, pahat bubut, dan sebagainya.
c.       Dish grinding wheels, untuk melakukan penggerindaan profil pada cutter.
d.      Shaped grinding wheels, untuk memotong alat potong ataupun material yang sangat keras, seperti HSS, material yang sudah mengalami proses heat treatment.
e.       Cylindrical grinding wheels, untuk melakukan penggerindaan diameter dalam suatu jenis produk.
            Material yang digunakan untuk membuat batu gerinda adalah
a.       Korund  untuk bahan utama batu gerinda
b.      Perekat untuk merekatkan korund
c.       Air untuk memperbaiki ikatan dari korund tersebut
Bahan tambah lain (misal Silicium karbid, intan, dll yang itu sesuai dengan spesifikasi batu gerinda) untuk menambah kekuatan dan fungsi dari batu gerinda tersebut.
            Pemasangan mata gerinda/batu gerinda pada mesinnya adalah :
a.       Dilihat kertas dari batu jangan sampai terkelupas
b.      Melepas mata yang lama, kalau sulit bisa diberi penetran WD 40 agar mudah penghilang karat
c.       Memasang mata gerinda yang baru dan perhatikan bagian yang ditandai tadi
d.      Pengencangan baut harus bersilangan supaya tidak miring dari mata-mata  gerinda atau dengan kunci spesial untuk penguncinya
e.       Mata gerinda diputar dan digores (dreser) dengan batu intan yang ada di mesin gerinda tersebut
f.       Dilihat tingkat balancingnya dan sebaiknya di balance lagi dengan menggeser tiga pembalance yang ada
g.      Percobaan jalan tanpa beban dengan kecepatan maksimal
            Pengoperasian mata gerinda apabila mata gerinda akan dipasang, maka harus kita perhatikan atau pengujiannya adalah sebagai berikut :
a.       Pengujian dari penglihatan mata, dalam hal ini kita harus cermat, apakah mata gerinda tersebut ada yang retak. Hal ini berkaitan dengan transport juga penggudangan.
b.      Pengujian bunyi pada permukaan mata dipukul secara pelan dengan palu karet dan di dengarkan bunyinya apakah sama pada setiap bagian. Awas jangan dipukul dengan palu besi. Caranya lubang poros dipegang oleh tangan dan dipukul secara pelan.
b.      Pengujian balance (Kerataan bidang lingkar) ini sangat penting karena berhubungan dengan poros dan gaya sentrifugal. Cara pengetesannya,mata  gerinda dipasangkan pada poros dan diletakkan pada dua roda, kemudian diputar dan dilihat balancingnya. Bagian yang berat ditandai dan dalam pemasangan harus diperhatikan pula.
           Ukuran mata gerinda yang sering digunakan yaitu dengan ukurun 4 inchi, biasanya digunakan untuk memotong bahan bangunan seperti bata, genteng, beton, keramik, atau batu alam.
4.      Pengaman batu gerinda/mata gerinda berfungsi untuk menutup atau menahan serbuk-serbuk atau tatal supaya tidak tersebar dan tidak mengenai mata.
5.      Badan/penutup mesin gerinda berfungsi untuk mempermudah dalam memegang mesi pada saat pengerjaan.
C.    Mesin Gerinda Duduk
            Bagian badan mesin yang biasanya terbuat dari besi tuang yang memiliki sifat sehagai peredam  getaran yang baik. fungsinya adalah untuk menopang meja kerja dan menopang kepala rumah  spindel. Bagian poros spindel merupakan bagian yang kritis karena harus berputar dengan kecepatan tinggi juga dibebani gaya pemotongan pada batu gerindanya dalam berbagal arah. Bagian meja juga merupakan bagian yang dapat mempengaruhi basil kerja proses gerinda karena diatas meja inilah Benda kerja dilelakkan melalui suatu ragum ataupun magnetic chuck yang dikencanukan pada meja ini.
Fungsi utama gerinda duduk adalah untuk mengasah mata bor, tetapi dapat juga digunakan untuk mengasah pisau lainnya, seperti mengasah pisau dapur, golok, kampak, arit, mata bajak, dan perkakas pisau lainnya. Selain untuk mengasah, gerinda duduk dapat juga untuk membentuk atau membuat perkakas baru, seperti membuat pisau khusus untuk meraut bambu, membuat sukucadang mesin jahit, membuat obeng, atau alat bantu lainnya untuk reparasi turbin dan mesin lainnya.      
D.    Langkah Kerja Penggunaan Mesin Gerinda Tangan
 Bekerja dengan mesin gerinda prinsipnya sama dengan proses pemotongan benda kerja. Pisau atau alat potong gerinda adalah ribuan keping berbentuk pasir gerinda yang melekat menjadi keping roda gerinda.  Proses penggerindaan dilakukan oleh keping roda gerinda yang berputar menggesek permukaan benda kerja.  Kecepatan kerja dalam kerja gerinda bukan faktor utama, hasil akhir dalam bentuk dan ketepatan ukuran lebih diutamakan. Dua operasi penggerindaan yang akan dijelaskan adalah kerja gerinda permukaan dan kerja gerinda silinder luar dan dalam.
Beberapa cara menggerinda dengan aman yaitu:
1.      Saat proses menggerinda, posisikan badan dengan nyaman dan aman. Selalu gunakan kedua tangan untuk memegang mesin.
2.      Jangan menekan mesin terlalu keras ke benda kerja, karena akan mengakibatkan mesin bekerja dengan berat.
3.      Gunakanlah mata gerinda yang tajam, berkualitas prima dan anti selip. Maka proses pengerjaan akan menjadi lebih efisien, hemat listrik, dan hemat waktu.
4.      Perhatikan jarak aman material yang digerinda dengan tanah. Jadi saat material dipotong tidak jatuh terlalu tinggi dari posisi pemotongan yang dapat mengakibatkan cedera kaki.
5.      Arahkan percikan api dengan benar dan jauh dari orang di sekitar Anda.
6.      Jangan ambil risiko menggunakan batu gerinda yang asal murah. Perhatikan kualitasnya, karena ini sangat berpengaruh terhadap hasil kerja dan efisiensi waktu dan daya.

III. HASIL DAN PEMBAHASAN
            Mesin gerinda  merupakan mesin yang berfungsi untuk menggerinda benda kerja. Menggerinda dapat bertujuan untuk mengasah benda kerja seperti pisau dan pahat, atau dapat juga bertujuan untuk membentuk benda kerja seperti merapikan hasil pemotongan, merapikan hasil las, membentuk lengkungan pada benda kerja yang bersudut, menyiapkan permukaan benda kerja untuk dilas, dan lain-lain.
            Proses penggerindaan dilakukan oleh keping roda gerinda yang berputar menggesek permukaan benda kerja. Kecepatan kerja dalam kerja gerinda bukan faktor utama, hasil akhir dalam bentuk dan ketepatan ukuran lebih diutamakan. Dua operasi penggerindaan yaitu kerja gerinda permukaan dan kerja gerinda silinder luar dan dalam. Diameter gerinda diameter luar benda kerja yang berbentuk silindris dan tirus.
            Pada umumnya mesin gerinda tangan digunakan untuk menggerinda atau memotong logam, tetapi dengan menggunakan batu atau mata yang sesuai kita juga dapat menggunakan mesin gerinda pada benda kerja lain seperti kayu, beton, keramik, genteng, bata, batu alam, kaca, dan lain-lain. Tetapi sebelum menggunakan mesin gerinda tangan untuk benda kerja yang bukan logam, perlu juga dipastikan agar kita menggunakannya secara benar, karena penggunaan mesin gerinda tangan untuk benda kerja bukan logam umumnya memiliki resiko yang lebih besar.
   Fungsi dari batu gerinda tersebut juga berbeda-beda dalam pemakaiannya, berikut fungsi dari beberapa jenis batu gerinda :
1. Flat wheels, untuk melakukan penggerindaan alat-alat potong seperti handtap, countersink, mata bor, dan sebagainya.
2. Cup wheels, untuk melakukan penggerindaan alat-alat potong seperti cutter, pahat bubut, dan sebagainya.
3. Dish grinding wheels, untuk melakukan penggerindaan profil pada cutter
4. Shaped grinding wheels, untuk memotong alat potong ataupun material yang sangat keras, seperti HSS, material yang sudah mengalami proses heat treatment.
5. Cylindrical grinding wheels, untuk melakukan penggerindaan diameter dalam suatu jenis produk.
            Proses penggerindaan dilakukan oleh keping roda gerinda yang berputar menggesek permukaan benda kerja. Kecepatan kerja dalam kerja gerinda bukan faktor utama, hasil akhir dalam bentuk dan ketepatan ukuran lebih diutamakan. Dua operasi penggerindaan yang akan dijelaskan adalah kerja gerinda permukaan dan kerja gerinda silinder luar dan dalam. Urutan kerja gerinda umumnya adalah sebagai berikut :
a. Pemahaman gambar kerja
b. Pencekaman benda kerja
c. Pemeriksaaan air pendingin
d. Pemeriksaan ketajaman roda gerinda
e. Pengaturan putaran
f. Penyetelan panjang langkah dan dalamnya pemakanan
g. Pemeriksaan penggerindaan (jalan kosong)
h. Penggerindaan benda kerja
i. Pemeriksaan hasil gerinda
Terdapat beberapa jenis mesin gerinda, diantaranya :
1.      Mesin Gerinda Tangan
            Mesin gerinda tangan merupakan mesin gerinda yang digunakan untuk memutarkan roda gerinda. Roda gerinda yang digunakan pada mesin gerinda tangan adalah sebuah piringan gerinda tipis. Mesin gerinda tangan dapat digunakan untuk mengikis permukaan benda kerja (menggerinda) maupun memotong benda kerja. Gerinda tangan biasanya digunakan untuk menghaluskan permukaan benda kerja setelah proses pengelasan, terutama pada benda kerja yang berukuran besar. 
2.      Mesin Gerinda Duduk 
            Serupa dengan mesin gerinda tangan, hanya saja posisi mesin gerinda dipasangkan pada dudukan. Untuk melakukan penggerindaan, benda kerja didekatkan dan ditempelkan ke roda gerinda yang berputar hingga permukaan benda kerja terkikis oleh roda gerinda. Roda gerinda yang digunakan pada mesin gerinda duduk berukuran lebih tebal dibandingkan roda gerinda pada mesin gerinda tangan. Mesin gerinda duduk banyak digunakan untuk mengasah pahat, mengikis benda kerja maupun menghaluskan permukaan benda kerja setelah proses pengelasan.
  
IV. KESIMPULAN DAN SARAN
KESIMPULAN

1.      Kecepatan kerja dalam kerja gerinda bukan faktor utama, hasil akhir dalam bentuk dan ketepatan ukuran lebih diutamakan
2.      Mesin gerinda tangan dapat digunakan untuk mengikis permukaan benda kerja (menggerinda) maupun memotong benda kerja
3.      Mesin gerinda duduk banyak digunakan untuk mengasah pahat, mengikis benda kerja maupun menghaluskan permukaan benda kerja setelah proses pengelasan
4.      Dua operasi penggerindaan yaitu kerja gerinda permukaan dan kerja gerinda silinder luar dan dalam
5.      Sebelum menggunakan mesin gerinda tangan untuk benda kerja yang bukan logam, perlu juga dipastikan agar kita menggunakannya secara benar, karena penggunaan mesin gerinda tangan untuk benda kerja bukan logam umumnya memiliki resiko yang lebih besar.
6.      Sebelum melakukan penggerindaan,terlebih dahulu perhatikan K3 dalam perbengkelan, apakah K3 sudah dilakukan dengan benar. Ini bertujuan untuk menghindari bahaya resiko yang terjadi saat bekerja.

SARAN

            Sebelum melakukan pekerjaan bengkel, sebaiknya asisten memperhatikan K3 setiap praktikannya, agar tidak terjadi sesuatu yang merugikan praktikan, maupun asisten.
Asisten juga harus memperhatikan pekerjaan yang dilakukan oleh praktikannya, bilamana ada yang salah, agar asisten bisa lebih membimbing praktikannya, dan memperbaiki kesalahan yang dilakukan oleh praktikannya.


DAFTAR PUSTAKA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar